Peran serta perguruan tinggi dalam pengembangan SDM dan kemampuan meningkatkan daya saing bangsa melalui riset dan teknologi adalah mutlak diperlukan. Keberadaan unit unggul di perguruan tinggi yang dapat mengejawantahkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam kegiatan dan tindakan nyata untuk kepentingan penguatan daya saing bangsa serta inovasi produk, serta kesadaran akan perlunya sains dan teknologi di lingkungan masyarakat sejak dini merupakan jembatan dalam upaya penguatan daya saing bangsa secara umum.
Penguatan kelembagaan ipteks merupakan langkah penting dalam penguatan sistem inovasi nasional . Hal ini agar lembaga ipteks dapat berkinerja tinggi dengan menghasilkan inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas adopsi pengguna teknologi (masyarakat, industri dan pemerintah) dengan menjunjung tinggi kejujuran dan integritas sesuai dengan etika penelitian. Tumbuhnya inovasi dan teknologi yang disertai pemanfaatan oleh pengguna diharapkan dapat meningkatkan kontribusi ipteks terhadap pertumbuhan ekonomi.
Salah satu upaya Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk memperkuat kelembagaan ipteks adalah melalui kegiatan pengembangan Pusat Unggulan Ipteks Perguruan Tinggi, selanjutnya disebut PUI-PT yang tetap dapat melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sejalan dengan perkembangan tersebut, Poltekkes Kemenkes yang merupakan perguruan tinggi yang berada di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan, perlu melakukan reformasi birokrasi penyelenggaraan pendidikan agar dapat bersaing dengan perguruan tinggi sejenis yang lebih maju. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai reformasi pendidikan tinggi, sehingga Poltekkes Kemenkes membutuhkan kesetaraan dan keterjaminan penyelenggaraannya. Hal ini menjadi latar belakang dibentuknya Pusat Unggulan Ipteks Poltekkes Kemenkes (PUI-PK). Pembentukan PUI-PK sendiri telah dilakukan secara bertahap melalui proses seleksi PUI-PK sejak Tahun 2018. Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang telah seleksi tahap III bersama dengan 18 Poltekkes lainnya.
Penyelenggaraan workshop dilakukan selama 2 hari pada tgl 11 – 12 November 2019, bertempat di Ruang Aula Gedung A Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang dengan menggunakan DIPA Poltekkes Pangkalpinang Tahun 2019. Tujuan Workshop ini adalah untuk menetapkan judul/nama PUI-PK Pangkalpinang, menyusun roadmap penelitian PUI-PK Pangkalpinang serta menyusun proposal pembentukan PUI-PK Pangkalpinang. Workshop dihadiri oleh seluruh dosen Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang.
Prof. Dr. Suprijadi, M.Eng dari Insitut Teknologi Bandung selaku narasumber workshop menyampaikan bahwa diharapkan pada tahun 2024 seluruh poltekkes kemenkes di Indonesia telah memiliki paling tidak satu pusat unggulan yang memiliki ciri khasnya masing-masing sesuai dengan potensi sumber daya setiap poltekkes.