Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang sendiri telah berproses untuk mengikuti seleksi pendirian PUIPK dengan nama Pusat Unggulan Kesehatan Ibu dan Anak di Wilayah Kepulauan yang berfokus pada upaya pencegahan stunting, pencegahan anemia remaja dan ibu hamil dengan sumberdaya lokal serta pengolahan hasil laut untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Hasil penilaian seleksi tahun 2019 menetapkan skor kinerja PUIPK Pangkalpinang sebesar 761,67 dengan skor capaian kriteria (80%) sebesar 668,75 dan skor kelembagaan (20%) sebesar 583,3. Peningkatan kinerja PUIPK dapat ditingkatkan dengan melengkapi empat standar mutu dalam penilaian kinerja PUIPK yang meliputi sumber daya, tata kelola, unggul akademik dan unggul dampak luaran.
Kinerja PUIPK sebagai pusat unggulan tidaklah dapat berjalan dengan optimal tanpa ada dukungan dan peran serta pengelola PUIPK. Pengelola PUIPK terdiri dari pimpinan poltekkes dan jajarannya yang berperan dalam pengambilan kebijakan serta pengola teknis yang berperan menjalankan operasional kegiatan PUIPK. Kinerja pengelola PUIPK yang optimal akan menjadi salah satu aset keberlangsungan penyelenggaraan PUIPK.
Workshop akan diikuti oleh 20 peserta yang terdiri atas Direktur, Wakil Direktur I, Wakil Direktur II, dan Wakil Direktur III, Kepala Pusat dan Kepala Unit, Ketua Jurusan, Staf PMPP (3 orang), dan Tim PUIPK Pangkalpinang (4 orang). Workshop Penguatan Pengelolaan dan Peningkatan Kinerja PUI-PK Pangkalpinang dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi zoom meeting selama 3 hari, yaitu Senin, 18 Mei 2020, Selasa, 19 Mei 2020 dan Jumat, 29 Mei 2020 dengan narasumber dari Institut Teknologi Bandung Bapak Prof. Suprijadi, M.Eng dan Ibu Triati Dewi Kencana Wungu, Ph.D.
Materi workshop meliputi : Strategi Pengembangan Pusat Unggulan Ipteks di Politeknik Kesehatan, Penilaian PUI-PK, Format dan cara penulisan Proposal PUI-PK, dan Evaluasi Proposal dan Capaian Kinerja PUI-PK Pangkalpinang.
Proposal Usulan PUI-PK Pangkalpinang masih memerlukan banyak perbaikan dalam : 1) roadmap pengembangan institusi, 2) roadmap penelitian dan 3) program kegiatan. Selain itu, deskripsi di dalam form asesmen mutu standar 1 sampai dengan 4 perlu ditingkatkan dengan menguraikan dengan spesifik informasi-informasi yang dibutuhkan.
Rencana tindak lanjut dari workshop ini adalah perbaikan proposal, form asessment dan melengkapi dokumen pendukung sesuai dengan form capaian kinerja yang dibuat serta membuat website PUI-PK Pangkalpinang dengan konten meliputi deskripsi PUI-PK, rencana kegiatan, capaian kinerja dan data peneliti.